Selasa, 15 Juni 2010

Badai Pasti Berlalu~

Diposting oleh Nuy di 04.42
Hallo sobat blogger semuaaa, kakak-kakakku tersayang *hug* hehe.. XD
Aduuh aku dapet kabar buruk nih dari hasil Ujianku kemaren, hiks... aku kena remedial math (udah aku duga juga sih) tapi kan tetep aja sedih. Kecewa. Bete. Sebel. Ilang semangat. Semua itu gara-gara remedial itu! Argh! bikin dua kali pekerjaan aja sih?! Ok, ok sabaaaaar badai pasti berlalu! haha...

Untungnya pelajaran IPA sih nggak ada yang remed. Gilaaaa aja kalo MIPA remed semua itu sih nggak ada bakat masuk IPA namanya! ckckck... semoga nanti kelas 3 otakku fresh lagi dan bisa nerima pelajaran dengan mudah :)) *Amin)

Ohya aku kan posting bukan buat ngebahas remedial math tapi aku mau ngebahas soal Gaza, iya ituu lho Gaza yang ada di Palestina Selatan 'kejepit' sama tanah yang dikuasai penjajah Zionis Israel, Mesir, dan laut Mediterania dan dikepung sama tembok di sepanjang daratannya. Pasti tau laaaah...

Waktu aku lagi Blogwalking (yaaa walopun sekarang rada males sih) aku nggak sengaja nemuin tulisan yang isinya tentang kisah di Gaza gitu, mungkin udah banyak yang tau sih tapi nggak apa-apa deh ya? Aku baca tulisan itu di forum sebelah (lho kok BW nyampe ke forum sebelah yah?) hehe... jadi waktu aku lagi BW terus tiba-tiba kakak aku ngambil alih kompi-nya pas aku balik lagi di kompi tuh udah ada tulisan tentang Gaza itu. Yaaa aku baca deh dan Subhanallaah banget! Kalian harus baca! *maksa mode on*
Jadi gini, di Gaza pas lagi seru-serunya banyak penyerangan dari Israel kan tuh? saat itu banyak kejadian-kejadian yang bisa dibilang 'aneh'. Apa aja kejadian-kejadian aneh itu? cekidot...
  • Pasukan “Berseragam Putih” di Gaza
 Ada “pasukan lain” membantu para mujahidin Palestina. Pasukan Israel sendiri mengakui adanya pasukan berseragam putih itu. Nah siapa tuh ya??

Suatu hari di penghujung Januari 2009, sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi oleh sekelompok pasukan Israel.

Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan (25/1/2009), mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.

Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, “Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!”

Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya “pasukan lain” yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, “Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan.”

Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, “Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?” Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. “Saya tidak tahu,” jawaban satu-satunya yang ia miliki.

Apakah pasukan berbaju putih itu adalah MALAIKAT bantuan Allah, sebagaimana Allah telah membantu dalam perang Badar dalam Al Quran?


“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan- Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".(QS 8 : 9)
  •   Suara Tak Bersumber 
Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh TV channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).

Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.

“Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau,” kata pejuang tadi.

Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.

Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara “Utsbut, tsabatkallah” yang maknanya kurang lebih, “tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu.” Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.

“Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang pun yang bersama saya,” ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang khatib.

Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang “ajaib” terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. “Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat,” kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.

Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon. com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,

“Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir.”

Cerita mengenai “pasukan tidak dikenal” juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. “Kenapa kalian menangis?” tanyanya.

“Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang,” jawabnya.
  • Harum Jasad Para Syuhada
Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak jitu) al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza.

Jasad komandan lapangan al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas ini “hilang” setelah terkena rudal. Selama dua hari jasad tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa kecuali serpihan kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian dikumpulkan dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk dimakamkan.

Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo. com (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah ruangan di rumah keluarganya. Beberapa lama kemudian, mendadak muncul bau harum misk dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi.

Keluarga Abdullah As Shani’ terkejut lalu memberitahukan kepada orang-orang yang mengenal sang pejuang yang memiliki kuniyah (julukan) Abu Hamzah ini.

Lalu, puluhan orang ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh yang diletakkan dalam sebuah kantong plastik.

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria yang tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.
  • Terbunuh 1.000, Lahir 3.000
 Hilang seribu, tumbuh tiga ribu. Sepertinya, ungkapan ini cocok disematkan kepada penduduk Gaza. Kesedihan rakyat Gaza atas hilangnya nyawa 1.412 putra putrinya, terobati dengan lahirnya 3.700 bayi selama 22 hari gempuran Israel terhadap kota kecil ini.


Hamam Nisman, Direktur Dinas Hubungan Sosial dalam Kementerian Kesehatan pemerintahan Gaza menyatakan bahwa dalam 22 hari 3.700 bayi lahir di Gaza. “Mereka lahir antara tanggal 27 Desember 2008 hingga 17 Januari 2009, ketika Israel melakukan serangan yang menyebabkan meninggalnya 1.412 rakyat Gaza, yang mayoritas wanita dan anak-anak,” katanya.

Bulan Januari tercatat sebagai angka kelahiran tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Setiap tahun 50 ribu kasus kelahiran tercatat di Gaza. Dan, dalam satu bulan tercatat 3.000 hingga 4.000 kelahiran. Akan tetapi di masa serangan Israel 22 hari, kami mencatat 3.700 kelahiran dan pada sisa bulan Januari tercatat 1.300 kelahiran. Berarti dalam bulan Januari terjadi peningkatan kelahiran hingga 1.000 kasus.

Rasio antara kematian dan kelahiran di Gaza memang tidak sama. Angka kelahiran, jelasnya lagi, mencapai 50 ribu tiap tahun, sedang kematian mencapai 5 ribu.
“Israel sengaja membunuh para wanita dan anak-anak untuk menghapus masa depan Gaza. Sebanyak 440 anak-anak dan 110 wanita telah dibunuh dan 2.000 anak serta 1.000 wanita mengalami luka-luka.

Karena kekejaman zionos yahudi, semua makhluk Allah melawannya, Maha benar sabda Rasulullaah SAW dalam haditsnya:



لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر أو الشجر: يا مسلم، يا عبد الله، هذا يهودي خلفي، فتعال فاقتله.. إلا الغرقد، فإنه من شجر اليهود" (ذكره في: صحيح الجامع الصغير أيضًا -7427)

Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir no. 7427)
“ Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Itulah (karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang yang kafir.” (QS 8: 17-18)

Itu sebagian kisah di Gaza yang aku ambil dari sumber yang udah aku sebutin di atas. Buat bahan perenungan aja, Allah itu ADA dan pasti akan membantu umat-Nya yang sedang dalam kesulitan. Bukti nyatanya ada di kisah di atas. Jadi jangan pernah ngeraguin kehadiran Allah dan pertolonganNya. Semoga yang terbaik akan terjadi untuk Palestina, Allah nggak akan ngasih ujian melebihi kemampuan hamba-Nya kok :))

Badai Pasti Berlalu~

20 komentar:

Riesta Emy Susanti on 15 Juni 2010 pukul 04.52 mengatakan...

Subhanallah.....

Ana on 15 Juni 2010 pukul 05.04 mengatakan...

wuihh.. merinding aku bacanya.. nice post!! dan semoga remed math nya bisa ngerjain ya.. :)

Nabilla on 15 Juni 2010 pukul 05.09 mengatakan...

Aku udah baca tentang itu. Forum yang dimaksud, kaskus.us kali. disana forumnya emang banyak share info-info keren sih kak. (lho? kok malah bahas forumnya?)

Subhanallah banget cerita2 itu. Bukti betapa Maha Besarnya Allah SWT. ^^

AzHis Jhie on 15 Juni 2010 pukul 07.09 mengatakan...

jiahaha....

ada yang remedial nih....

semngat yah dek......

^_^

Shudai Ajlani on 15 Juni 2010 pukul 09.13 mengatakan...

hey aku udah follow, follow back yaaa :)

brian on 15 Juni 2010 pukul 10.33 mengatakan...

jadi inget masa2 SMA dulu,langganan ikut remedial...hahaha

saidiblogger on 15 Juni 2010 pukul 11.36 mengatakan...

subhanallah... Allah masih senantiasa menunjukkan kebesaranNya..

memet on 15 Juni 2010 pukul 19.37 mengatakan...

Inspiratif banget...subhanallah...

Ferdinand on 15 Juni 2010 pukul 21.11 mengatakan...

Jiah.....Nuy remes MTK ya hahaha.....klo K" dulu pasti remed Biologi pas SMP atau SMA hahah......

wah klo Israel mah males ah ngomonginnya udah cape N makan hati........

Corat - Coret [Ria Nugroho] on 15 Juni 2010 pukul 23.04 mengatakan...

badai pasti berlalu *singing in action*

iyah aku pernah baca ini nuy
kasihan rakyat palestina :(
semoga ada kedamaian disana

Unknown on 15 Juni 2010 pukul 23.07 mengatakan...

met siang....badai memang pasti berlalu

ntiems on 15 Juni 2010 pukul 23.45 mengatakan...

subhanallah merinding saya bacanya....

Diah Alsa on 16 Juni 2010 pukul 00.19 mengatakan...

Subhanallah, kuatkan mereka yang masih ada disana Yaa Allah...

semangat yaa tuk ujiannya.. ayooo semangaattt ;)

Narzis Blog on 16 Juni 2010 pukul 01.11 mengatakan...

Bener..
Pasti akan ada sesuatu yang besar disana.
Kita gak tahu kapan itu datang, karena emang hanya Dia yang tahu.

Dunia Hape on 16 Juni 2010 pukul 01.13 mengatakan...

Kayak lagunya Chrisye yah... :)
Tapi emang, badai pasti kan berlalu :)

CLara on 16 Juni 2010 pukul 01.36 mengatakan...

gpp remed, yg penting hasilnya bisa bagus ^^

Nuy on 16 Juni 2010 pukul 01.53 mengatakan...

sapi n ntiem : iya emang bikin merinding kak :g:
nabilla : itu dapet kakak aku bill, di adsene id kok.. tapi emang kaskus sih sering share macem-macem
K'aziz : Hiks... gpp lah
Four dream : Ok, aku bakal follow balik
K'Brian : Wah lebih parah dari aku yah.. wkwkwk..
K'Ferdy : Jiaaaaah.. untung aku Biologi amaaaan!
K'Ria : Iya kak Amin :j:
Mbak Fany : Iya mbak badai pasti berlalu :m:
Diah : AMin... sip semangat kak!
Narzis blog : Yup bener!
Dunia Hp : hehehe.. emang aku ngutip dari situ..
Clara : Iya mbak beneeeer daripada di raport malah gda nilainya :i:

KartikaQueen on 16 Juni 2010 pukul 02.35 mengatakan...

:: iwh takut bgt ka tika bca'a...

millati_bae on 16 Juni 2010 pukul 03.07 mengatakan...

Merinding...

Danil Edan on 16 Juni 2010 pukul 05.13 mengatakan...

gak kenal kata kasihan ea israel

Posting Komentar

Silakan ngoceh.. ^.^
Yang ngga punya blog juga bisa ngoceh di sini pake alamat email/alamat facebook kalian. =D

Makasih udah mampir ke sini. Jangan bosen mampir ya~

 

Blog Ga Jelass Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting