Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerpen. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 September 2010

lol

Diposting oleh Nuy di 00.22 5 komentar
“Han soo-kyo, kau gantikan onni mewawancarai ‘Luster’ ya?”

Aku tertegun mendengar ucapan Eun Jin onni yang menurutku sangat tiba-tiba itu. Mewawancarai Luster? Yang benar saja! Aku tidak pandai berbicara pada orang asing! Lagi pula tugasku kan hanya sebagai fotografer!

“Han soo-kyo! Kau masih di sana?”. Onni mengibas-ibaskan tangannya tepat di depan mukaku. Kukumpulkan seluruh kesadaranku yang sempat naik-turun karena ucapan onni. Onni menatapku lama—tatapan yang membuatku sangat risih.

“Kenapa bukan onni? Bukannya onni sudah biasa melakukannya.” Tentu saja aku menolaknya karena pasti aku akan terlihat seperti orang bodoh saat mewawancarai Luster.

“Onni ditugaskan mewawancarai boyband lain. Semua wartawan sudah kebagian tugas masing-masing, tidak ada salahnya kau mencoba.”

Aku bingung. Aku benar-benar dilema. Sebenarnya bisa saja dengan mudah aku mengatakan ‘iya’ lalu aku mengarang cerita tentang wawancaraku dengan Luster. Hhh, terlalu picik bukan?

“Ayolaaah soo-kyo! Lagi pula member ‘Luster’ itu ramah lho!”. Sekali lagi onnie meyakinkan—bahkan lebih terkesan memohon. Aku menyerah.

@@@

Aku menyusuri rumah produksi Luster dengan langkah gontai. Sebetulnya aku masih setengah hati menerima permintaan Eun Jin onni. Tapi, tak apalah sekali-kali terjun ke lapangan! Ah, Luster sekarang ada di mana ya? Bodohnya aku tidak menanyakannya pada onni! Dalam gedung semegah ini bagaimana aku bisa menemukan ‘Luster’?

“Sillyehamnida (permisi), bisa membantuku?” Karena tak tahu arah dan tujuan akhirnya aku nekat bertanya pada orang yang kebetulan berpapasan denganku mungkin saja orang itu asisten ‘Luster’.

“Oh, kebetulan saya asisten ‘Luster’ mari saya antar”. Lucky me! Benar kan? Orang itu asisten ‘Luster’.

“Kamsahamnida (Makasih).”

Rabu, 30 Juni 2010

Gara-gara buntu Ide

Diposting oleh Nuy di 07.04 34 komentar
Lho? napa tuh? emang apa akibatnya gara-gara buntu ide? akibatnya aku males nulis lah! males BW! males ngapa-ngapain! Dan seneg ngegame! hehehe... tapi niat awal sejak liburan aku pengen apdet tiap hari jadi yasudah apapun aral yang melintang akan ku hadapi walaupun harus posting dari sumbangan temen. xD

Dan sekarang karena menunaikan niat awal jadi postingan kali ini maap repost gan! xD
Iya ini repost dari blogku yang udah terbengkalai, cerpen cuman edit judulnya doang.. ahahaha.. moga-moga ide nulis cepet dateng! langsung aja deh ya! maap kalo pernah baca..! XP
-----------------------------------------------------------------------------------
My Lovely Ghost
Hujan deras seolah mengiringi kepergiannya, langit tampak mendung ditambah gemuruh petir menjadi pelengkap buramnya hari ini. Dibalik kaca jendela aku menatap ke luar dengan tatapan kosong. Aku tak tahu apa yang ingin ku lihat. Cuaca hari ini begitu buram seburam hatiku. Kenapa kamu pergi tanpa meminta izinku? Kini aku hanya bisa menatapmu dibalik bingkai foto ini, aku merindukanmu. Rasanya baru kemarin kita bercanda bersama. Kenapa sekarang kamu pergi? Kamu tahu sekarang aku menangis untukmu dan karenamu. Apa kamu bisa lihat? Aku hanya bisa mengeluh, menangis dan menangis.

Senin, 28 Juni 2010

Indahkah cinta? [part II]

Diposting oleh Nuy di 07.41 18 komentar
Belum tau part I? baca aja di sini...
----------------------------------------------------------------------------------
Pagi yang cerah secerah hatiku. Ku harap hari ini tak ada insiden yang membuatku ingin lenyap seketika. Aku sudah mulai membiasakan diri dengan sikap Davi yang sulit ditebak. Sudahlah lupakan saja! Anggap saja semua itu hanya perasaanku sesaat. Aku berangkat sekolah pagi-pagi sekali, maklum hari ini aku harus piket kelas. Sialnya, tidak ada yang bisa diandalkan untuk membersihkan kelas kecuali aku. Percuma saja setiap hari dibagi piket sampai 5 orang sekaligus, toh yang inisiatif menjalankan tugas hanya segelintir orang.

Sesampainya di kelas...
DEG! Sudah ada Davi duduk masin di tempatnya. Aku melihat keadaan sekitar--tidak ada siapa-siapa. Itu berarti aku hanya berduaan dengannya di kelas. O-M-G aku harus bagaimana? Ok, santai Kim! Aku berusaha menenangkan hatiku. Dengan cepat aku menyimpan tas di tempat dudukku berusaha terlihat sewajar mungkin tanpa ada canggung sedikit pun.

"Pagi banget datengnya Kim?" tanya Davi tiba-tiba yang membuat jantungku berdetak tak beraturan. Keringat mengalir tanpa diminta.
"Ah, ngg.. iya kan gue piket. Elo sendiri?" jawabku grogi.
"Gue sih sengaja dateng pagi soalnya mesti ngerjain tugas Pak Yaya dulu, kebetulan perlengkapan melukis gue habis semua. Jadi dadak beli di sini" Davi nyengir--manis sekali.
"Oh" aku hanya bisa ber-oh ria tapi arah pembicaraannya sama sekali tak ku mengerti.
"Elo sendiri udah tugas Pak Yaya?"

Sabtu, 26 Juni 2010

Indahkah Cinta?

Diposting oleh Nuy di 05.54 13 komentar
Walau aku senyum bukan berarti
Aku selalu bahagia dalam hari
Ada yang tak ada di hati ini
di jiwa ini Hampa…

Ku bertemu sang adam di simpang hidupku
Mungkin akan ada cerita cinta
Namun ada saja cobaan hidup
Seakan aku hina (Ayu Shita-Tuhan Berikan Aku Cinta)  
 Aku duduk bersenandung riang. Sendiri di dalam kamar mungilku. Yah, aku sudah terbiasa melakukan semuanya sendiri. Walaupun bisa dipastikan, rasa bosan sering kali menyusup. Bagaimana tidak? aku ini seorang remaja pada umumnya. Ingin dicinta. Ingin diperhatikan. Ingin memiliki seseorang yang membuatku berarti. Tapi apa yang aku dapat? hanya kesendirian. Bagaimana tidak bosan? Belum lagi jika teman-temanku sedang sibuk ngerumpi menghebohkan acara malam minggu mereka. Huft rasanya aku ingin segera keluar dari gerombolan pengumbar gosip itu. Hey, buat apa gitu ngomongin acara malam minggu? Bukankah itu hanya untuk kenangan pribadi kita saja? Mau pamer? Bukan di sekolah tempatnya!

Jika sudah ada konferensi meja bundar membahas pacar masing-masing begitu pasti aku juga yang kena imbasnya. Pasti mereka akan memberikanku rentetan pertanyaan tidak penting yang sudah pasti aku malas menjawabnya. Pacar? sebegitu pentingnyakah untuk remaja yang masih berumur 17 tahun? hellooow... perjalanan hidup ini masih panjang gitu! Buat apa terlalu dijadikan ribet cari pacar sana sini? takut dikatakan nggak gaol? nonsense!

Senin, 18 Mei 2009

Tips Menulis Cerpen

Diposting oleh Nuy di 23.52 0 komentar
Tips Menulis Cerpen

Menulis cerpen biasanya merupakan salah satu “jalan pintas” yang paling sering digunakan seseorang untuk merintis jalan menjadi seorang penulis(bener ga??)Tapi biasanya ada orang yang mengurungkan niatnya untuk jadi seorang penulis cuma karena bingung atau ngga tau gimana cara nulis cerpen??gimana nulis awal atau pembukaannya??berbagai pertanyaan pun muncul dari mereka yang ingin memulai nulis cerpen(gue juga pernah mikir gitu siih tapii pass lagii nganggur nyoba googling tentang cara nuliss cerpen akhiirnya ketemu juga deh dan jadii pendorong buat nuliis cerpen lagii )


Berikut ini ada "30 tips nulis cerpen bergizi" ala mas Budi Maryono, yang "diolah" dari buku karyanya "Cara Keren Nulis Cerpen". Menu ini pastilah akan menambah "cita rasa" cerpenmu sehingga terasa "lebih gurih dan renyah".... Nah, selamat bacaaaaa :)

Tips Menulis Cerpen

1. "Teori generik": kalau mau nulis, ya nulis saja.hehe.. :D

2. Kalo udah kaya kosa-kata, nulis hanya soal keterampilan.

3. Pass lagi santai dari kerja keras nulis sebuah cerita, sangat mungkin ide baru muncul atau malah bermunculan.

4. Sastra ngga hadir dari atau di ruang kosong.

5. Kenyataan dalam cerita adalah kenyataan khayalan. Dengan kata lain, masuk akal di dunia fiksi bisa beda dari masuk akal di dunia nyata.(ngerti??)

6. Jadi pengarang pasti "sibuk dalam diam".(beneeer banget.. :D)

7. Membaca adalah salah satu cara mengasah mata pengarang. Karena sebagai penulis, kita mesti kaya kosakata.(yo'iii)

8. Simpati dan empati itulah yang bikin "mata pengarang" kita kian tajam.

9. Biar setting tampak nyata, ya harus detail.

10. Cara ngungkapin tokoh (alias penokohan) dalam cerita:
a. Paparin ciri-ciri fisik.
b. Melalui dialog.
c. Eksplor lingkungan tempat dia tinggal.
d. Temukan tokoh unik di sekitar kita.

11. Selain sudut pandang "aku" dan "dia", kita juga bisa ambil sudut si "maha-tahu". Ngga haram loh kalo pengarang tahu segalanya.

12. Bahasa bekerja di pusat pikiran.

13. Biar cerita kita nggak lompat-lompat, biasakan "bermain logika". Caranya, amati dan pelajari "hukum sebab-akibat".

14. Sebelum nulis, banyak pengarang yang membuat alur (rangkaian peristiwa) dalam bentuk outline.

15. Penutup yang terbuka tuh sama aja dengan ending yang gantung.

16. Contoh cerita yang "beralur sempurna":
a. Awalan
b. Pertikaian (konflik)
c. Puncak
d. Peleraian
e. Penutup


17. Cara membuat judul: ambil nama tokoh, tempat, atau inti cerita ajah.

18. Judul adalah pintu gerbang cerita. Jadi, alinea pertama adalah alinea pertaruhan.

19. Gue lebih suka bercerita aja. Tema, biar nempel dengan sendirinya. Ngga perlu dirancang sejak awal.

20. Teori nulis cerita anak: yang terpanjang, 12 kata.

21. Belajar tentang tata bahasa baku (seperti Ejaan Yang Disempurnakan, biasa disingkat EYD) itu sangat membantu.

22. Ciri bahasa untuk cerpen remaja:
a. Sederhana.
b. Tidak sok aneh-aneh.
c. "Berdaya" (lincah penuh semangat, bahkan kalau bisa slenge'in ajah sekalian).
d. Jangan lupa, humor!

23. Meniru adalah salah satu jalan untuk menjadi. Meniru, bukan menjiplak!!!

24. Biar ada motivasi nulis, tetapkan target: begitu selesai nulis, kirim ke koran atau majalah! Setelah itu? Menulis dan menulis lagi.

25. Kuncinya: dalam proses mematangkan diri, jangan pernah berhenti belajar dan mencoba gaya lain.

26. Cari atau sediakan waktu khusus dan waktu terbaik untuk menulis, kalau kita memang serius mau jadi penulis.

27. Kalau mau menulis di suatu media, ya pelajari tulisan yang pernah dimuat di media tersebut.

28. Kurang puas itu wajar, tak ada hubungannya dengan penulis pemula.

29. Pemuatan hanya titik kecil dalam perjalanan panjang kepenulisan. Pemuatan hanya efek samping. Nah, biar tidak terjebak tujuan pendek, dari sekedar dimuat, ubahlah nawaitu (niat)-nya jadi "berbagi dengan banyak orang".

30. Parameter keberhasilan tulisan:
a. Mewujud atau lahir dari kesungguhan.
b. Jadi sumber inspirasi dan bermanfaat bagi orang lain.
Tips Menulis Cerpen
Selese juga deh... met nyoba nulis yaaa moga berhasill

Menulis Cerpen, Tips menulis, Cerpen, Cerpen Tips,Tips Menulis Cerpen, Nulis cerpen yuuX

Minggu, 05 April 2009

Salah Siapa???

Diposting oleh Nuy di 01.48 3 komentar
Siang hari yang amat sangat panas di kelas yang sangat riuh, berisik, ramai gaduh dengan suara anak-anak yang sedang ngobrol. Maklum aja saat itu di kelas engga ada guru jadi anak-anak bebas mengobral suara mereka yang keras ke berbagai sudut. Udah udara panas, suasana kelas rebut, ruangan kotor penuh debu dan tercium aroma-aroma yang sangat mengusik kenyamanan hidung. Ugh!! Bener-bener kelas yang sangat tidak layak untuk dihuni orang…Kenapa mereka betah yah punya kelas sejorok itu?? Entahlah yaaaaaaaaa…

Udah engga asing lagi kalo anak-anak ribut gitu, malkumlah pelajar pastii kalo engga ada guru ributtttt teruuss!! Ada yang ngegosip, ngobrol engga penting, ke kantin, corat-coret papan tulis, dan masih banyak lagi berbagai aktivitas lainnya. Seperti halnya anak-anak lain Shera pun memanfaatkan waktu luangnya dengan baik, yaitu dengan chatting. Cewek satu ini emang hobii banget sama yang namanya chatting, dimana pun Shera berada pastii ngeluangin waktunya buat chatting. Ketika sedang asyik chatting tiba-tiba Adhis dan Agiet temen dekat Shera malah ngagetiin Shera.

“Wooooooooiii…ada guru!!” ujar mereka.

Spontan Shera langsung masukin HPnya ketempat persembunyian yang aman soalnya kalo engga gitu bisa bahayaaaaa nanti malah engga bisa chatting lagii. Huuufft!!

“Haduuuuuuuuuuuuhh mana gurunya??” Tanya Shera panik
“Gurunya ya ada di ruang guru lagh!! Gimana sehh lu?? Hahaa…”jawab Agiet santai
“Jiiaaaaaaaaahh..sialan lu!! Demen banget bikin gw panik kaya tadi.”gerutu Shera
“Abis elu kalo udah chatting pastii lupa ama kita-kita!!”ucap Adhis
“Yeeeeeeeeeeeh..bilang ajah lu tuh syirik ama gw!! Iya kan??” jawab Shera ngasal
“Diiiiiikkkh..ogah banget gw syirik ama lu!! Engga lagh yaaah,emang lu lagi chatting ama sapa siih? Ama kaka kelas yang jutek itu n’ so cool itu?”Agiet penasaran.
“Yo’i..gw emang lagii chatting ama diia. Tapii dia tuh engga jutek kaya yang lu omong tauu malah dia tuh baek bangeeeeettttttttttt…”jawab Shera sambil mesem-mesem


Adhis dan Agiet berpandangan sambil terheran-heran kenapa temennya ngomong kaya gitu padahal tuh kaka kelas emang jutek banget deh.

“Ra, elu suka ya ama dia? Elu f*ll*ng in l*ph ya ama diia? Elu..elu..”Adhis dan Agiet bertanya-tanya.
“Eittssss..udah jngan diterusin deh ngomongnya, bisa-bisa elu nyebarin fitnah tau !! gw ama dia Cuma temenan kok, sahabat, atau mungkin bisa dibilang dia udah nganggep gw sebagai adeknya dang w juga gitu donk..Jangan mikir yang engga-engga deh ama gw, perlu kalian garis bawahi ya kalo gw itu engga akan pernah suka ama diia percaya deh ama gw!!” ucap shera panjang lebar menjelaskan.
“Elu yakin Ra??” Tanya Agiet meyakinkan.
“Ya yakin lah. Udah deh gw mau ngelanjutin chatting dulu, kesian dia dari tadi nunggu balesan message dari gw.” Ucap Shera sambil menghindar dari teman-temannya.

Belum sempat Shera membalas message dari Tegar, kakak kelasnya itu tiba-tiba guru masuk. Shera kesal sekali dengan dua temannya yang tadi mengganggu acara rutinnya, “Chatting”. Saking keselnya Shera sampe ngediemin dua temennya itu.

Pulang sekolah Shera nyuekin dua sohibnya cuma gara-gara Tegar. Duh masa karma hal sepele gitu ajah Shera marah seh?? Sebenernya perasaan Shera ke Tegar itu gimana seh?? Kok kayanya Shera engga mau bikin Tegar kecewa sedikit pun. Apa sebenernya Shera suka ama Tegar?? Entah yaaa..Cuma waktu yang bisa ngejawab.Padahal tadi Shera engga sempet bales message dari Tegar tapii dia engga marah sedikit pun malah pas pulang sekolah Tegar nganterin Shera pulang bareng. Yaaah.. jadii marahnya Shera bisa sedikit berkurang sama sohibnya itu.

Semakin lama Shera dan Tegar semakin dekat. Mereka sering sekali jalan berdua, berangkat sekolah bareng, pulang sekolah bareng, pokoknya selalu sama-sama degh. Mereka juga udah saling terbuka tentang “Cowok atau Cewek” yang lagi deket ama mereka, suka curhat-curhatan bareng lah gitu, saling ngasiih solusi kalo ada masalah, salin nasehatin kalo ada diantara mereka yang salah, pokoknya udah deket banget lah.
Suatu saat, pas Tegar lagi curhat ke Shera tentang cewek, Shera baru nyadar kalo Tegar sangat simpatik, suka, atau apalah yang mungkin maknanya tetep pada satu kata “Love”. Ternyata Tegar begitu mencintai Ditha temen sekelas Shera dan Tegar minta bantuannya buat ngedapetin hatinya Ditha. Awalnya Shera emang ngebantu Tegar dengan semua cara supaya bisa deket sama Ditha, tapi lama kelamaan setelah Tegar udah deket sama Ditha, Shera ngerasa Tegar semakin ngejauh dan selalu ngerasa engga enak hati kalo ngeliat Ditha sama Tegar jalan berdua. Hatinya kecewa, sedih, pengen marah pokoknya campur aduk, kalo ngeliat mereka berdua deket kaya gitu.

“Oh my God!! Kenapa gw ?! kenapa setiap kali ngeliat Ka Tegar jalan bareng sama Ditha gw selalu marah, kecewa, sedih, kesel ?? Kenapa setiap kali gw denger Ka Tegar nyanjung-nyanjung Ditha gw selalu engga enak hatii, gw bencii kalo Ka Tegar nyanjung Ditha. Gw kira senyum manis itu, sapaan lembut itu, sanjungan itu Cuma buat gw !! tapii..tapii nyatanya Ka Tegar selalu lebih berpihak ke Ditha bukan gw. Klo emang Ka Tegar suka sama Ditha, kenapa selama ini dia selalu ngasiih perhatian yang lebih buat gw, selalu manjain gw, selaulu ngehibur gw saat sedih, selalu ada saat gw butuh, kenapa?? Kenapa Ka Tegar pernah ngomo0ng gw itu berarti banget dalam hidupnya ? kenapa dulu Ka Tegar minta gw selalu ada disampingnya?? Kenapaaaaaaaaaaaaa??
Semuany BULSHITT…!! Apa salah gw jadii jatuh cinta sama Ka Tegar atas semua sikapnya yang manis ke gw, apa gw salah?? Apa gw kepedean?? Gw nyadar, mungkin Ka Tegar cuman nganggep gw sebagai SEORANG ADIK !! tapii..tapiii..ah gw bingung mikirin semua. Gw harus gimana?? Gw..gw..cinta sama Ka Tegar…hiks..hiks..” Batin Shera menjerit saat ngeliat Tegar akrab banget sama Ditha, engga kerasa air mata menetes.

Adhis dan Agiet tahu benar apa yang sedang dirasakan sahabatnya itu, pasti sakit banget. Sebisa mungkin mereka ngehibur Shera supaya bisa ceria lagi seperti dulu, tapii nihil. Keceriaan Shera Cuma bisa kembalii dengan perantara Tegar karena mungkin bagi Shera Cuma Tegar sumber kebahagiaannya. Kini Shera merasa Tegar semakin lama makin jauh dari sisinya. Shera engga tau gimana perkembangan Tegar dan Ditha tapii Shera selalu berharap semoga ajah mereka engga nyampe jadian.

Shera makin sering melamun di kelas, dalam pelajaran apapun. Matanya terlihat sembab, tubuhnya kini makin kurus dan wajahnya tak terawatt lagi. Suatu ketika diadakan praktek kimia di laboratorium sekolah, Shera masih saja tampak murung. Shera tidak konsen dengan tugas kimianya, padahal itu tugas individu dan iia pun tak mngetahui bahwa zat kimia yang da dihadapannya berbahaya. Karena melamun terus, tanpa sengaja cairan kimia itu tumpah dan mengenai wajah Shera tepat pada matanya. Hal ini terjadi karena Shera ceroboh menyimpan cairan kimia itu di sembarang tempat hingga mudah terjatuh dan tragisnya malah menimpa matanya. Shera langsung dibawa ke Rumah sakit terdekat. Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, Shera menangis kesakitan sambil menjerit- jerit histeris.

Pihak Rumah sakit menyatakan bahwa Shera akan mengalami kebutaan karena terlalu banyak cairan kimia yang masuk sehingga syaraf matanya tidak bisa berfungsi lagi, kecuali ada orang yang mau mendonorkan retina matanya untuk Shera. Mengetahui dirinya buta Shera menangis sejadi- jadinya. Adhis dan Agiet merasa iba pada penderitaan Shera. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mengatakan pada Tegar bahwa selama ini Shera sangat mencintainya, mungkin saja dengan adanya Tegar disampingnya Shera ngerasa lebih baik. Mendengar pernyataan Adhis dan Agiet, Tegar kaget sekaligus cemas dengan keadaan Shera. Tegar mengatakan pada Adhis dan Agiet bahwa sebenernya Tegar juga sangat mencintai Shera yang baru disadarinya sekarang. Adhis dan Agiet merasa lega telah mengatakan semuanya pada Tegar. Mereka bertiga bergegas ke Rumah Sakit.

“ Assalamu’alaikum…” ucap Tegar ketika masuk ruangan tempat Shera dirawat.
“Walaikum salam..
Siapa lu?? Mau ngapain lu kesini?? Mau ngasihaniin gw ya?? Mau ngetawain gw karena buta?? “ jawab Shera sinis.
“Ini Ka Tegar, kaka Cuma mau jenguk n’ nemenin ade ajah disini..boleh yah??” ucap Tegar sambil nenangin Shera yang sedang kalut.
“Gw engga butuh elu disini. Elu disini tuh Cuma nambahin penderitaan gw ajah !! “ bentak Shera.
“Terserah deh..yang pasti kaka bakal tetep disini nemenini ade. De, ada yang harus ade tau..sebenernya kaka sayang sama ade. Kaka baru nyadar kalo kaka punya perasaan yang lebih sama ade, sedangkan Ditha itu Cuma kaka anggep sebagai adik ajah, lagian Ditha udah nemuin cowok yang baik buat dia.” Ucap Tegar berusaha sejujur-jujurnya.
“Bulshitt lu !! lu bilang gitu cuma karena kasian kan sama gw?! Lu engga pernah sayang kan sama gw?! Kalo emang lu sayang sama gw, kenapa dulu elu ninggalin gw?? Kenapa elu minta supaya gw bisa bikin elu deket sama Ditha?? Gw bencii sama elu !! “ jawab Shera sambil menahan tangis.
“ Okey..kaka akui emang salah, tapii kaka baru nyadar sama perasaan kaka ini. Awalnya kaka kira ini Cuma perasaan sayang biasa dari seorang kaka buat adiknya tapi sekarang kaka sadar, perasaan ini beda bukan untuk seorang adik, lebih dari itu.” Jawab Tegar tenang.
“Gw engga percaya sama elu!! Buktiin dong kalo emang omongan elu tuh bener?!” tantang Shera.
“Baik..kalo adek butuh buktii, bakal kaka buktiin semua perasaan kaka ini. Kaka pergi dulu” Jawab Tegar singkat sambil keluar ninggalin Shera sendiri.
“Kaaaa…mau kemana?? Jangan tinggalin ade…” ucap Shera lemah.
Tegar tetap keluar meninggalkan Shera, mungkin dia agak kecewa pada Shera karena tidak mempercayai ucapannya. Shera hanya bisa menagngis sendiri, menyesali sikapnya yang acuh pada Tegar. Beberapa saat kemudian, orangtua Shera dating mengabarkan bahwa ada seseorang yang akan mendonorkan retina matanya untuk Shera, orang itu adalah Tegar dan Shera tidak mengetahuinya.

Operasi penukaran retina pun telah dilakukan dan hasilnya Shera bisa melihat lagi dan Tegar menjadi buta. Untuk memulihkan keadaannya Shera terpaksa harus tetap menginap di Rumah Sakit beberapa hari lagi. Akhirnya Shera tahu bahwa retina yang kini menyatu di matanya adalah pemberian dari Tegar lalu Shera bergegas menemui Tegar di rumahnya, tapi Tegar sudah tidak ada di rumahnya. Menurut tetangga sebelah rumah tegar, keluarga besar Tegar baru pindah kemarin. Kini rumahnya kosong. Mendengar hal itu Shera sedih sekalii hingga akhirnya menangis. Ketika ingin pamit pulang tetangga sebelah rumah Tegar memberi Shera sepucuk surat titipan dari Tegar.

Assalamu'alaikum wr.wb

Dear Shera,
Mungkin saat ade baca surat ini, kaka udah pergi jauh ninggalin ade. Maafin kaka yah karena udah pergi tanpa pamit, kaka ngelakuin ini karena engga pengen ngeliat ade sedih, atau kasian ngeliat keadaan kaka sekaramg. Tapii kaka udah lega karena uda ngebuktiin rasa sayang kaka ke ade, sepasang mata itu udah jadii bukti sayang kaka yang begitu dalem sama ade. Kaka sayang adek.

Kenapah kaka pergii?? Mungkin itu pertanyaan ade. Kaka engga mau nyusahin ade, bikin ade sediih atau apalah yang bikin ade engga bahagia. Kaka nyadar sama keadaan kaka sekarang, sebagai cowok harusnya kaka kan ngelindungi ade kan?? Tapii dengan keadaan kaka yang sekarang kaka engga bisa ngelindungi ade, nuntun ade, bahagiain ade, jagain ade, kaka udah engga bisa. Maaf,,maaf,,Cuma maaf yang bisa kaka ucapin.

Kaka mohon ade jangan nangiis yah?? Ade jangan sediih karena kepergian kaka, ade jangan cari kaka, please jangan cari kaka. Walopun kita engga bisa sama-sama lagii tapii sebenernya hati kita tetep satu kan?? Diri kita tetep satu karena sepasang mata itu yang telah mempersatukan kita. Mata kaka akan selalu nuntun ade setiap saat, nemenin setiap langkah ade ngadepin dunia ini dan kaka pun gitu, mata ade akan menuntun kaka berjalan dalam kegelapan ini, kegelapan yang sesungguhnya bermakna bahagia. Kaka sayang sama ade.. Kalo kita bisa berjodoh…nanti juga kita bakal ketemu kan?? Biar waktu yang mempertemukan kita.Keep smile..



Tegar





“ Ka Tegaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…..”Shera cuma bisa menangis menyesali semua.



Minggu, 22 Maret 2009

Sejarah Cerpen

Diposting oleh Nuy di 18.50 0 komentar
Sejarah Cerpen

Tauu cerpen kan???itu looh ceriita pendekk.. mou tau asal usulnya??? baca ajah.. ;)

Cerita pendek berasal-mula pada tradisi penceritaan lisan yang menghasilkan kisah-kisah terkenal seperti Iliad dan Odyssey karya Homer. Kisah-kisah tersebut disampaikan dalam bentuk puisi yang berirama, dengan irama yang berfungsi sebagai alat untuk menolong orang untuk mengingat ceritanya. Bagian-bagian singkat dari kisah-kisah ini dipusatkan pada naratif-naratif individu yang dapat disampaikan pada satu kesempatan pendek. Keseluruhan kisahnya baru terlihat apabila keseluruhan bagian cerita tersebut telah disampaikan.

Fabel, yang umumnya berupa cerita rakyat dengan pesan-pesan moral di dalamnya, konon dianggap oleh sejarahwan Yunani Herodotus sebagai hasil temuan seorang budak Yunani yang bernama Aesop pada abad ke-6 SM (meskipun ada kisah-kisah lain yang berasal dari bangsa-bangsa lain yang dianggap berasal dari Aesop). Fabel-fabel kuno ini kini dikenal sebagai Fabel Aesop. Akan tetapi ada pula yang memberikan definisi lain terkait istilah Fabel. Fabel, dalam khazanah Sastra Indonesia seringkali, diartikan sebagai cerita tentang binatang. Cerita fabel yang populer misalnya Kisah Si Kancil, dan sebagainya.

Selanjutnya, jenis cerita berkembang meliputi sage, mite, dan legenda. Sage merupakan cerita kepahlawanan. Misalnya Joko Dolog. Mite lebih menyaran pada cerita yang terkait dengan kepercayaan masyarakat setempat tentang sesuatu. Contohnya Nyi Roro Kidul. Sedangkan legenda mengandung pengertian sebuah cerita mengenai asal usul terjadinya suatu tempat. Contoh Banyuwangi.

Bentuk kuno lainnya dari cerita pendek, yakni anekdot, populer pada masa Kekaisaran Romawi. Anekdot berfungsi seperti perumpamaan, sebuah cerita realistis yang singkat, yang mencakup satu pesan atau tujuan. Banyak dari anekdot Romawi yang bertahan belakangan dikumpulkan dalam Gesta Romanorum pada abad ke-13 atau 14. Anekdot tetap populer di Eropa hingga abad ke-18, ketika surat-surat anekdot berisi fiksi karya Sir Roger de Coverley diterbitkan.

Di Eropa, tradisi bercerita lisan mulai berkembang menjadi cerita-cerita tertulis pada awal abad ke-14, terutama sekali dengan terbitnya karya Geoffrey Chaucer Canterbury Tales dan karya Giovanni Boccaccio Decameron. Kedua buku ini disusun dari cerita-cerita pendek yang terpisah (yang merentang dari anekdot lucu ke fiksi sastra yang dikarang dengan baik), yang ditempatkan di dalam cerita naratif yang lebih besar (sebuah cerita kerangka), meskipun perangkat cerita kerangka tidak diadopsi oleh semua penulis. Pada akhir abad ke-16, sebagian dari cerita-cerita pendek yang paling populer di Eropa adalah "novella" kelam yang tragis karya Matteo Bandello (khususnya dalam terjemahan Perancisnya). Pada masa Renaisan, istilah novella digunakan untuk merujuk pada cerita-cerita pendek.

Pada pertengahan abad ke-17 di Perancis terjadi perkembangan novel pendek yang diperhalus, "nouvelle", oleh pengarang-pengarang seperti Madame de Lafayette. Pada 1690-an, dongeng-dongeng tradisional mulai diterbitkan (salah satu dari kumpulan yang paling terkenal adalah karya Charles Perrault). Munculnya terjemahan modern pertama Seribu Satu Malam karya Antoine Galland (dari 1704; terjemahan lainnya muncul pada 1710–12) menimbulkan pengaruh yang hebat terhadap cerita-cerita pendek Eropa karya Voltaire, Diderot dan lain-lainnya pada abad ke-18.

Cerita-cerita pendek modern

Cerita-cerita pendek modern muncul sebagai genrenya sendiri pada awal abad ke-19. Contoh-contoh awal dari kumpulan cerita pendek termasuk Dongeng-dongeng Grimm Bersaudara (1824–1826), Evenings on a Farm Near Dikanka (1831-1832) karya Nikolai Gogol, Tales of the Grotesque and Arabesque (1836), karya Edgar Allan Poe dan Twice Told Tales (1842) karya Nathaniel Hawthorne. Pada akhir abad ke-19, pertumbuhan majalah dan jurnal melahirkan permintaan pasar yang kuat akan fiksi pendek antara 3.000 hingga 15.000 kata panjangnya. Di antara cerita-cerita pendek terkenal yang muncul pada periode ini adalah "Kamar No. 6" karya Anton Chekhov.

Pada paruhan pertama abad ke-20, sejumlah majalah terkemuka, seperti The Atlantic Monthly, Scribner's, dan The Saturday Evening Post, semuanya menerbitkan cerita pendek dalam setiap terbitannya. Permintaan akan cerita-cerita pendek yang bermutu begitu besar, dan bayaran untuk cerita-cerita itu begitu tinggi, sehingga F. Scott Fitzgerald berulang-ulang menulis cerita pendek untuk melunasi berbagai utangnya.

Permintaan akan cerita-cerita pendek oleh majalah mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-20, ketika pada 1952 majalah Life menerbitkan long cerita pendek Ernest Hemingway yang panjang (atau novella) Lelaki Tua dan Laut. Terbitan yang memuat cerita ini laku 5.300.000 eksemplar hanya dalam dua hari.

Sejak itu, jumlah majalah komersial yang menerbitkan cerita-cerita pendek telah berkurang, meskipun beberapa majalah terkenal seperti The New Yorker terus memuatnya. Majalah sastra juga memberikan tempat kepada cerita-cerita pendek. Selain itu, cerita-cerita pendek belakangan ini telah menemukan napas baru lewat penerbitan online. Cerita pendek dapat ditemukan dalam majalah online, dalam kumpulan-kumpulan yang diorganisir menurut pengarangnya ataupun temanya, dan dalam blog.

Unsur dan ciri khas

Cerita pendek cenderung kurang kompleks dibandingkan dengan novel. Cerita pendek biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, mencakup jangka waktu yang singkat.

Dalam bentuk-bentuk fiksi yang lebih panjang, ceritanya cenderung memuat unsur-unsur inti tertentu dari struktur dramatis: eksposisi (pengantar setting, situasi dan tokoh utamanya), komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik dan tokoh utama); komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik); aksi yang meningkat, krisis (saat yang menentukan bagi si tokoh utama dan komitmen mereka terhadap suatu langkah); klimaks (titik minat tertinggi dalam pengertian konflik dan titik cerita yang mengandung aksi terbanyak atau terpenting); penyelesaian (bagian cerita di mana konflik dipecahkan); dan moralnya.

Karena pendek, cerita-cerita pendek dapat memuat pola ini atau mungkin pula tidak. Sebagai contoh, cerita-cerita pendek modern hanya sesekali mengandung eksposisi. Yang lebih umum adalah awal yang mendadak, dengan cerita yang dimulai di tengah aksi. Seperti dalam cerita-cerita yang lebih panjang, plot dari cerita pendek juga mengandung klimaks, atau titik balik. Namun demikian, akhir dari banyak cerita pendek biasanya mendadak dan terbuka dan dapat mengandung (atau dapat pula tidak) pesan moral atau pelajaran praktis.

Seperti banyak bentuk seni manapun, ciri khas dari sebuath cerita pendek berbeda-beda menurut pengarangnya.

Cerpen juga memiliki [unsur intrinsik] cerpen.

Ukuran

Menetapkan apa yang memisahkan cerita pendek dari format fiksi lainnya yang lebih panjang adalah sesuatu yang problematic. Sebuah definisi klasik dari cerita pendek ialah bahwa ia harus dapat dibaca dalam waktu sekali duduk (hal ini terutama sekali diajukan dalam esai Edgar Allan Poe "The Philosophy of Composition" pada 1846). Definisi-definisi lainnya menyebutkan baas panjang fiksi dari jumlah kata-katanya, yaitu 7.500 kata. Dalam penggunaan kontemporer, istilah cerita pendek umumnya merujuk kepada karya fiksi yang panjangnya tidak lebih dari 20.000 kata dan tidak kurang dari 1.000 kata.

Cerita yang pendeknya kurang dari 1.000 kata tergolong pada genre fiksi kilat (flash fiction). Fiksi yang melampuai batas maksimum parameter cerita pendek digolongkan ke dalam novelette, novella, atau novel.

Genre

Cerita pendek pada umumnya adalah suatu bentuk karangan fiksi, dan yang paling banyak diterbitkan adalah fiksi seperti fiksi ilmiah, fiksi horor, fiksi detektif, dan lain-lain. Cerita pendek kini juga mencakup bentuk nonfiksi seperti catatan perjalanan, prosa liris dan varian-varian pasca modern serta non-fiksi seperti fikto-kritis atau jurnalisme baru.
 

Blog Ga Jelass Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting